Penangkapan Buron di Pasar Bunga Raya Dapat Apresiasi dari Keluarga Korban Pembunuhan

DELIK NASIONAL

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:48 WIB

50100 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIMALUNGUN – Apresiasi tinggi mengalir dari keluarga korban pembunuhan atas kinerja luar biasa Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun yang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku tindak pidana pembunuhan hingga ke Provinsi Riau. Tersangka Zulkarnain Sinaga alias Zul (37) berhasil diringkus setelah hampir satu tahun melarikan diri, menunjukkan dedikasi tinggi aparat kepolisian dalam penegakan hukum.

KBO Reskrim IPDA Bilson Hutauruk, saat dikonfirmasi pada Senin (11/8/2025) pukul 12.10 WIB, menjelaskan bahwa keberhasilan penangkapan tersangka tidak lepas dari kerja keras tim yang melakukan penyelidikan intensif lintas provinsi.

Nurul Fatwa, istri almarhum Herman Syaputra Pohan yang menjadi korban pembunuhan, menyampaikan apresiasi mendalam atas kinerja profesional Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dari pihak keluarga korban pembunuhan almarhum Herman Syaputra Pohan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Simalungun, Kasat Reskrim Polres Simalungun, dan Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun yang telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku tindak pidana pembunuhan atas nama tersangka Zulkarnain Sinaga,” ujar Nurul Fatwa dengan penuh haru.

Kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat ini bermula pada Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB di warung tuak milik Andika di Huta III Nagori Bah Liran Siborna, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Korban Herman Syaputra Pohan (39), seorang wiraswasta beragama Islam, tewas akibat tikaman pisau belati yang dilakukan tersangka.

“Awal mula kejadian dimulai ketika korban dan tersangka sama-sama minum tuak di warung tersebut, kemudian terjadi perselisihan karena korban meminta mikrophone kepada tersangka untuk bergantian menyanyi,” ungkap KBO Reskrim IPDA Bilson Hutauruk.

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa tersangka merasa tersinggung atas permintaan korban dan langsung mendatangi korban yang mejanya bersebelahan. Terjadi dorong-dorongan antara keduanya, dan pada saat itulah tersangka mengeluarkan pisau belati yang terselip di badannya dan langsung menikam perut korban.

“Para saksi yang berada di warung yaitu Paini, Angga, dan Ngadimin segera membawa korban ke Rumah Sakit Harapan untuk mendapat pertolongan, namun korban meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit,” ucap IPDA Bilson Hutauruk.

Setelah melakukan tindak pidana pembunuhan, tersangka melarikan diri dan bersembunyi selama hampir satu tahun. Unit Jatanras kemudian melakukan penyelidikan intensif untuk melacak keberadaan tersangka yang kabur hingga ke luar provinsi.

“Pada awal bulan Juni 2025, personil Unit I Opsnal Jatanras melakukan penyelidikan secara intensif dan mendapat informasi bahwa tersangka diduga berada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau,” ungkap KBO Reskrim.

Tim melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan melanjutkan penyelidikan hingga mendapat informasi bahwa tersangka berada di sekitar Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Puncak operasi terjadi pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 12.30 WIB, ketika personil mendapat informasi terpercaya bahwa tersangka sedang berada di pasar pekan Senin di Desa Bunga Raya.

“Kami langsung melakukan koordinasi dengan personil Polsek Bunga Raya Polres Siak Polda Riau dengan mengirimkan foto tersangka, ciri-cirinya, beserta Surat DPO dan Surat Penangkapan,” ujar IPDA Bilson Hutauruk.

Berkat koordinasi yang solid antar unit kepolisian, personil Polsek Bunga Raya berhasil mengamankan tersangka sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah dilakukan interogasi, tersangka mengakui perbuatannya dan mengaku benar telah melakukan tindak pidana pembunuhan.

Pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, personil Unit I Opsnal Jatanras menjemput tersangka ke Polsek Bunga Raya untuk dibawa kembali ke Simalungun guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Istri korban juga menyampaikan harapannya agar tersangka dapat diadili dan dihukum dengan hukuman yang setimpal. “Kami berharap agar pelaku dapat diadili dan dihukum dengan hukuman yang setimpal, semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran kita bersama,” ungkap Nurul Fatwa.

Lebih lanjut, Nurul Fatwa mengajak masyarakat untuk dapat mengambil hikmah dari tragedi ini. “Mari membatasi diri untuk tidak mengonsumsi tuak secara berlebihan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif,” ucapnya.

Keberhasilan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun dalam mengungkap kasus pembunuhan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, menunjukkan bahwa komitmen Polri dalam menegakkan hukum tidak mengenal batas wilayah dan waktu.

Berita Terkait

Ungkap Kasus Narkoba 8,74 Gram, Sat Narkoba Simalungun Bergerak Cegah Peredaran di Akar Rumput
Kapolres Simalungun Serukan Kedamaian antar Pihak, Prioritaskan Dialog dan Kemanusiaan
Profesionalisme Polres Simalungun Terbukti: Semua Tahapan Operasi Sabu Disaksikan dan Terdokumentasi Lengkap
Kapolres Simalungun Pimpin Kick Off Virtual Gerakan Pangan Murah Bersama Kapolri, Berhasil Salurkan 7 Ton Beras SPHP kepada Masyarakat
Sabu Didapat dari Tanah Karo, Dua Warga Cingkes Diringkus Sat Narkoba Polres Simalungun
Tim Laser Jatanras Polres Simalungun Gelar Patroli Malam Minggu di Titik Rawan, Ganggu Langkah Pelaku Kejahatan Jalanan
Aksi Cepat Polsek Bosar Maligas Polres Simalungun Ciduk Kurir Sabu di Tengah Hujan Deras
Kapolres Simalungun Pimpin Investigasi Kasus Kematian Pelajar SMP Secara Misterius

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Kuasa Hukum Sebut Kasus Rahmadi Sarat Rekayasa, Minta PN Tanjungbalai Bebaskan dari Dakwaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Rahmadi Ungkap Tekanan di Polda Sumut: “Saya Dipaksa Baca Naskah Pengakuan Buatan Kompol DK”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Terbukanya Kotak Pandora Kepemilikan Narkotika Perkara Rahmadi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Keluarga Rahmadi Kirim Surat Terbuka ke Jaksa Agung, Minta Keadilan atas Tuntutan 9 Tahun Penjara

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Rekayasa Kasus Narkotika, Integritas Polisi Dipertanyakan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:11 WIB

Gugat Ketidaksesuaian Barang Bukti, Kuasa Hukum Lombek Cs Ajukan Eksepsi

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:36 WIB

Putusan MK: Kritik Damai Tak Bisa Dipidana, Kompol DK Laporkan Warga Dinilai Upaya Pengalihan Isu

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:29 WIB

Drama Rekayasa Aksi di Sidang Narkoba Tanjungbalai: Dibayar Rp50 Ribu Demi Menekan Hakim!

Berita Terbaru

NASIONAL

Isu Jual Beli Dapur Di BGN, Tendensius dan Hoaks

Senin, 27 Okt 2025 - 08:17 WIB