Gagal Kabur Usai Isi Solar di Pinrang, Mobil Tangki PT Goi Group Diciduk

DELIK NASIONAL

- Redaksi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 19:31 WIB

5041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare – Dugaan keterlibatan PT Goi Group dalam praktik penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar mencuat setelah aparat Polres Parepare mengamankan satu unit mobil tangki yang digunakan dalam pengangkutan ilegal. Kendaraan tersebut diamankan usai melakukan pengisian solar di sebuah gudang milik warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025).

Informasi awal diperoleh dari sumber internal yang identitasnya sengaja dirahasiakan. Sumber tersebut mengungkap bahwa mobil tangki milik PT Goi Group diduga membawa solar bersubsidi secara ilegal menuju Parepare, dengan tujuan untuk dipasarkan di luar jalur resmi menggunakan modus mobil tangki industri. Penyaluran solar bersubsidi ini diduga sengaja dikaburkan dari sistem distribusi resmi untuk dijual ke pasar gelap dengan harga industri.

Kasatreskrim Polres Parepare membenarkan penindakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa penangkapan mobil tangki dan pengamanan barang bukti telah dilakukan sebagai bagian dari langkah penyelidikan. “Kami sedang menunggu koordinasi dan petunjuk dari BPH Migas Pusat sebelum menyampaikan keterangan resmi secara rinci,” ujarnya saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Awal, pemilik PT Goi Group yang disebut-sebut sebagai ‘raja minyak ilegal’ di kawasan Sulawesi Selatan. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media melalui nomor kontak pribadinya tidak mendapat respon. Hal serupa juga terjadi pada Budi, pemilik gudang BBM di wilayah Pinrang, yang hingga kini belum bisa dihubungi.

Diamankannya kendaraan pengangkut solar ilegal ini menjadi bukti bahwa praktik penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi masih terus terjadi di lapangan. Kasus ini sekaligus memicu desakan publik agar Kapolda Sulsel turun tangan langsung dalam memastikan proses hukum berjalan secara transparan dan tidak berakhir damai di tengah jalan.

Masyarakat berharap kasus ini menjadi momentum bagi aparat untuk membongkar jaringan mafia BBM bersubsidi yang selama ini ditengarai kuat melibatkan pelaku usaha besar dengan perlindungan dari oknum-oknum tertentu. Apalagi, kegiatan ilegal ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menyebabkan kerugian besar bagi negara dan mengganggu distribusi BBM yang seharusnya menjadi hak masyarakat kecil.

Penangkapan kendaraan milik PT Goi Group kini menjadi perhatian luas di kalangan aktivis energi dan pegiat anti-korupsi. Mereka menyoroti lemahnya pengawasan distribusi BBM bersubsidi dan menuntut pengungkapan tuntas jaringan di balik praktik penyelundupan yang semakin rapi dan sistematis.

Jika benar PT Goi Group terbukti melakukan penyelewengan, publik berharap aparat penegak hukum tidak ragu menyeret para pelaku ke meja hijau. Keadilan harus ditegakkan untuk menjamin kedaulatan energi nasional dan menjauhkan mafia dari sektor vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak. (TIM)

Berita Terkait

Deteksi Dini, Tim Pengamanan Rutan Kelas I Medan Laksanakan Pemeliharaan dan Rolling Gembok
Viral Kisah Prisa, Remaja yang Hidup Menumpang dan Tak Sekolah, Pemerintah Daerah Turun Memberi Solusi Pendidikan
Kapolda Riau Dorong Polisi Peduli Lingkungan, Bhabinkamtibmas Dinilai Lewat Green Policing
10 Rakit PETI Dimusnahkan, Polda Riau Tegaskan Tak Ada Toleransi Aktivitas Tambang Ilegal di Inhu
Menyambut Ribuan Wisatawan, Waka Polda Riau Tegaskan Kebersihan Adalah Bagian dari Keselamatan
Polres Inhu Temukan Rakit Dompeng Rusak, Tetap Dihimbau Dibongkar agar Tidak Dimanfaatkan Lagi
Karo Ops Polda Riau Tegaskan Pengamanan Pacu Jalur 2025 Berlangsung Berkesinambungan
FJI Provinsi Jogja-Jateng, Deklarasikan Komitmen Jaga Kamtibmas Menjelang HUT RI Ke-80

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Diduga Terlibat Jaringan Sabu, Bandar AW Sempat Ditangkap, Tapi Lepas Tanpa Jejak

Rabu, 24 September 2025 - 00:13 WIB

9 Tahun Rahmadi Dituntut, Pertanda Hukum Sudah Mati: Kuasa Hukum Siap Laporkan JPU ke Kejaksaan Agung dan Komisi Kejaksaan

Rabu, 27 Agustus 2025 - 03:37 WIB

Koordinasi dengan Polres Subulussalam, Kasus Penganiayaan yang Menewaskan Korban Akan Segera Dilanjutkan ke Proses Penyidikan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Rutan Humbahas gelar Upacara dan Pemberian Remisi Umum dan Dasawarsa

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:47 WIB

Galian C Bodong di Kanor Bojonegoro Diduga Jadi Ladang Bisnis Pejabat

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:06 WIB

Empat Pengusaha Ayam di Ogan Ilir Intimidasi Wartawan, Laporkan Berita Dikritik

Jumat, 1 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Bank BRI dan Notaris Terseret Konflik Warisan Grand Mahkota, Farida: Saya Diusir Saat Menagih Hak

Jumat, 25 Juli 2025 - 07:49 WIB

Anak Angkat Dituduh Bawa Kabur Sertifikat, Farida Mike Wijaya Tuntut Keadilan Warisan

Berita Terbaru

NASIONAL

Isu Jual Beli Dapur Di BGN, Tendensius dan Hoaks

Senin, 27 Okt 2025 - 08:17 WIB