Dugaan Salah Prosedur dan Kasus Lama Terabaikan, Ketua F.SPTSI-K.SPSI Deli Serdang Sesalkan Penggeledahan di Pajak Tanjung Morawa

DELIK NASIONAL

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:15 WIB

5042 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjung Morawa – Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC F.SPTSI-K.SPSI) Kabupaten Deli Serdang, Husen Tamora, menyayangkan langkah aparat kepolisian yang melakukan penggeledahan di lahan parkir Pajak Tanjung Morawa.

Dalam konferensi pers yang digelar bersama Sekretaris Ahmad Bohari, S.H., dan jajaran pengurus, Rabu (13/8/2025), Husen mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut seorang penjaga parkir diamankan, satu unit mobil disita, dan sejumlah barang lainnya dibawa pihak kepolisian.

Husen menilai, peristiwa itu seolah dikaitkan dengan penangkapan empat orang terduga pelaku penembakan di Rumah Sakit Medistra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, menurutnya, kedua peristiwa tersebut tidak memiliki keterkaitan. Salah satu dari empat orang yang diamankan, Juanda, justru disebut sebagai korban penganiayaan berat.

Ia menjelaskan, Juanda telah melaporkan kasus penganiayaan yang menimpanya ke Polsek Tanjung Morawa pada 25 Juli lalu, lengkap dengan saksi-saksi.

Namun laporan itu, kata Husen, belum mendapat tindak lanjut. Ia menduga, kekecewaan atas tidak adanya respons ini menjadi salah satu pemicu rangkaian peristiwa berikutnya.

Husen menegaskan, penegakan hukum harus menjunjung asas praduga tak bersalah, transparansi, dan prosedur yang benar.

Ia meminta kepolisian memproses tuntas laporan yang sudah masuk serta menjelaskan secara terbuka hubungan antara penggeledahan lahan parkir dengan penangkapan di RS Medistra agar publik tidak berasumsi adanya ketidakadilan atau pengaburan kasus.

Hingga berita ini diturunkan, Polresta Deli Serdang belum memberikan keterangan resmi terkait laporan 25 Juli maupun klarifikasi soal dugaan keterkaitan kedua peristiwa tersebut.(red)

Berita Terkait

Ketika Guru Honorer Jadi Korban Ketidakpedulian, Rumah Ibu Mariasih di Deli Serdang Tinggal Menunggu Runtuh
Doa dan Cinta Dari Lapas Lubuk Pakam Untuk Indonesia
Penyuluhan Hukum, Lapas Lubuk Pakam dan LBH Adiwangsa Pura Keadilan Bekali Warga Binaan Menuju Hidup Taat Aturan
Pelaku Penganiayaan Juanda Masih Bebas Berkeliaran
Warga Binaan Program Rehabilitasi Lapas Sibolga Ikuti Konseling Keagamaan
Momentum Kemerdekaan, Lapas Lubuk Pakam Lepas dan Ringankan Hukuman Warga Binaan
nstruksi Jaksa Agung Hanya Jadi Wacana: Galian C Ilegal di Kutalimbaru Justru Kian Menggila di Depan Mata Aparat
Dentuman Musik Terhenti, Tim Narkoba Polda Sumut Bongkar Diduga Peredaran Ekstasi di CDI

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Kuasa Hukum Sebut Kasus Rahmadi Sarat Rekayasa, Minta PN Tanjungbalai Bebaskan dari Dakwaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Rahmadi Ungkap Tekanan di Polda Sumut: “Saya Dipaksa Baca Naskah Pengakuan Buatan Kompol DK”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Terbukanya Kotak Pandora Kepemilikan Narkotika Perkara Rahmadi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Keluarga Rahmadi Kirim Surat Terbuka ke Jaksa Agung, Minta Keadilan atas Tuntutan 9 Tahun Penjara

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Rekayasa Kasus Narkotika, Integritas Polisi Dipertanyakan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:11 WIB

Gugat Ketidaksesuaian Barang Bukti, Kuasa Hukum Lombek Cs Ajukan Eksepsi

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:36 WIB

Putusan MK: Kritik Damai Tak Bisa Dipidana, Kompol DK Laporkan Warga Dinilai Upaya Pengalihan Isu

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:29 WIB

Drama Rekayasa Aksi di Sidang Narkoba Tanjungbalai: Dibayar Rp50 Ribu Demi Menekan Hakim!

Berita Terbaru

NASIONAL

Isu Jual Beli Dapur Di BGN, Tendensius dan Hoaks

Senin, 27 Okt 2025 - 08:17 WIB