Gayo Lues, 19 Agustus 2025 — Dana insentif fiskal senilai lebih dari 12 miliar rupiah yang dialokasikan untuk Kabupaten Gayo Lues pada tahun anggaran 2024 kini menjadi sorotan tajam setelah munculnya dugaan penyalahgunaan anggaran. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menerima total alokasi dana sebesar 12,2 miliar rupiah yang terbagi dalam dua kategori: 6,3 miliar rupiah untuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan 5,95 miliar rupiah untuk percepatan belanja daerah, menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024.
Alih-alih memanfaatkan dana tersebut untuk kesejahteraan rakyat, sejumlah pihak mulai mencurigai adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan Penjabat (PJ) Bupati Gayo Lues dan Pejabat Keuangan setempat. Dugaan kuat muncul setelah laporan dari masyarakat dan lembaga antikorupsi yang mencatat adanya kejanggalan dalam pengelolaan dan penggunaan dana fiskal tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, laporan terkait adanya aliran dana yang dinikmati orang-orang tertentu. Dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat nyatanya diembat untuk kepentingan pribadi dan golongan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk turun tangan mengusut tuntas kasus ini. “Kami meminta KPK segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pengelolaan dana fiskal ini. Jika terbukti ada penyalahgunaan, kami berharap pihak yang terlibat dapat dihukum berat,” tegas seorang aktivis anti-korupsi setempat yang enggan disebutkan namanya.
Pemerintah daerah juga mendapat kritik tajam atas kurangnya transparansi dalam penggunaan dana yang begitu besar. Masyarakat setempat menilai pemerintah daerah gagal memberikan laporan yang jelas mengenai alokasi dan realisasi anggaran, sementara Gayo Lues masih menghadapi masalah kemiskinan dan infrastruktur yang jauh dari memadai.
Keputusan Menteri Keuangan tentang alokasi dana ini seharusnya menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan, namun kini justru berpotensi menjadi bumerang bagi pejabat daerah yang tidak bertanggung jawab. (TIM)

































